Friday 4 September 2015

inilah poin-poin kenapa dunia remaja dan dunia pendidikan kita sedang berada dalam ambang kehancuran

Apakah anda pernah berpikir dan mengetahui alasan kenapa semua orang tua rela mengeluarkan uang banyak untuk biaya pendidikan kita? Dari pendidikan TK sampai Kuliah dengan biaya yang tidak main-main lho! Bahkan Beberapa adayang sampai ke jenjang Pascasarjana. Apa harapan mereka? Pertama, memberikan bekal kepada kita kelak nanti agar bias hidup mandiri. Kedua, memimpikan agar kita memiliki kehidupan yang jauh lebih baik dari kehidupan mereka saat ini. Ketiga, orang tua mendambakan kita agar menjadi calon pemimpin, bahkan lebih jauh lagi calon pemimpin negeri ini!
Tetapi pada kenyataannya, generasi yang dikatakan sebagai generasi penerus bangsa ini sedang dalam ambang batas kehancuran. Padahal para orang tua sedang mati-matian menyekolahkan! Jika anda peka, sesungguhnya banyak sekali tanda-tanda yang mengisyaratkan kehancuran ini. Salah satunya adalah prilaku mereka ketika berada di luar sekolah dan rumah, Nah, inilan lima alasan detail kenapa para pelajar Indonesia sudah berada di batas kehancuran
                                            
1.    Kualitas Tontonan yang sangat tidak mendidik dan tidak berkualitas
Teknologi beserta segala kemajuan yang telah dicapainya memang sudah sangat bagus tetapi tidak selalu membawa pengaruh dan dampak yang baik. Salah satu contoh dampak tidak baik ini adalah sangat mudahnya para remaja atau pelajar saat ini untuk bisa mengakses ke tontongan yang tidak bermanfaat. Misalnya saja video dengan isi yang tidak pantas, lalu video kekerasan, hingga video lain yang memberi contoh dan mengajarkan hal-hal yang sangat buruk. Tayangan seperti ini secara tidak langsung akan membuat para remaja yang menontonnya akan meniru dalam kehidupan mereka sehari-hari


2.    Gaya Berpacaran tidak sehat yang sudah selayaknya Suami-Istri

Sama sekali tidak ada maksud untuk menuduh, menghakimi atau berprasangka buruk! Gaya berpacaran para remaja saat ini tentu saja sangat berbeda dengan gaya berpacaran remaja zaman dahulu. Kalau di masa lalu berkirim-kiriman pesan melalui surat cinta saja sudah dibilang sangat hebat dan romantic, saat ini dalam kedipan mata bisa mengirim pesan lewat chat, BBM, Wechat, Line dan lain sebagainya yang lebih real time dan tidak memakan waktu lama. Bahkan dengan mudahnya mengirim foto-foto dan video yang sangat tidak pantas dengan aplikasi-aplikasi tersebut. Selain dari itu juga para remaja zaman sekarang menganggap hubungan badan layaknya seperti Suami-Istri adalah hal yang wajar dan dianggap nge-trend, bahkan kalau mereka belum pernah melakukan hal itu dianggap sangat tidak keren oleh komunitas disekitar mereka. Dengan kebiasan yang sudah terbentuk itu membuat mereka justru menjadi seorang pengejar kesenangan dan membuat ketagihan


Menyedihkan memang kalau kita lihat, terlebih lagi di mini market “ pengaman” sudah dijual bebas dan bisa ditemukan dimana saja, jadi para remaja bisa melakukan apapun semau mereka asal bisa aman, mungkin kalau kita lihat saat ini gaya pacaran mereka biasa-biasa saja di rumah pada saat orang tua atau saudara mereka. Namun yang terjadi di luar rumah siapa yang tahu dan apajaminannya mereka tidak melakukan apa pun? Pergaulan bebas sudah hamper mengakar di setiap sendi kehidupan kita seperti di Negara Barat, jadi akan sangat wajar kalau nanti suatu saat kita akan disebut juga sebagai “Negara barat”.


3. Benda yang paling penting dan tidak bisa lepas di Sekolah adalah Gadget
Gadget adalah dewa bagi para remaja saat ini. HP smartphone, laptop, dan benda elektronik lainnya adalah perangkat yang harus dan wajib dibawa kemana pun mereka berada. Tanpa benda-benda itu mereka akan jadi tidak bersemangat seakan kehilangan setengah kehidupan mereka, mereka akan tidak semangat dalam melakukan hal apa pun tanpa adanya alat-alat ini, toh pun apabila terpaksa untuk mengerjakan tugas yang diberikan akan setengah-setengah dan asal-asalan, apalagi di komunitas tempat mereka bergaul akan dipandang rendah setengah mata kalau mereka tidak memiliki gadget yang keren. Maka dari itulah orang tua sekarang pun mau tidak mau pasti akan mengusahakan bagaimana caranya anak-anak mereka memiliki benda ini, penting ataupun tidak. Anak zaman sekarang menuntut segalanya sempurna sebelum mereka bisa menunjukkan prestasi kepada orang tuanya.

Padahal, setelah mereka sudah memiliki benda-benda ini pun mereka juga tidak akan bisa berprestasi secara maksimal. Malah lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang bisa merusak moral mereka seperti mengakses situs ini itu atau pun dipakai untuk pacaran, dan juga mereka mengakses untuk bermain game online di gadget dengan banyak pilihan game yang dapat ditemui seperti di Play Store, mereka akan bermain hingga berlarut-larut malam, lupa waktu, lupa, makan, lupa mandi apalagi belajar. Semuanya akan terbengkalai, pendidikan jadi hancur, malas ke sekolah , menghabiskan uang untuk membeli alat-alat canggih dalam dunia game dan banyak akibat buruk yang lain yang dapat ditimbulkan. Gadget mungkin saat ini adalah barang yang sangat penting, namun perlu pengawasan yang extra hati-hati dalam penggunaannya. Lengah sedikit masa depan anak anda yang akan jadi taruhannya menuju ambang kehancuran

3.    Bebasnya pergaulan Remaja sekarang dan banyak yang menjerumuskan
Orang banyak mengatakan kalau kita terlalu membatasi pergerakan anak kita akan membuat mereka menjadi kurang berkembang dan kurang pergaulan. Itulah saat dimana anak kita akan mengambil kesempatan untuk melakukan hal-hal yang mereka sukai walaupun sangat buruk dan dapat menghancurkan masa depan mereka. Usia remaja adalah Usia dimana mereka ingin mencoba banyak hal entah karena rasa penasaran, ikut-ikutan agar keren dan lain sebagainya. Contoh saja hal yang paling menjerumuskan yaitu Narkoba yang konon katanya dapat memberikan sensasi kebahagiaan yang sangat dahsyat. Lalu Rokok yang katanya kalau cowo sekarang tidak merokok tidak macho dan kurang pergaulan

Di lingkungan rumah mungkin orang tua dapat mengawasi anak-anak mereka akan hal-hal seperti itu dengan memeriksa barang yang mereka bawa atau barang-barang dalam kamar mereka. Bamun apa yang anak-anak lakukan di luar sama sekali tidak bisa kita tebak, mereka akan terbawa arus pergaulan dan menjadi liar. Mereka akan sering berbohong dan minta uang untuk keperluan sekolah. Namun nyatanya uang itu mereka pergunakan untuk keperluan yang negative. Lingkarang pergaulan yang buruk akan membuat mereka susah untuk keluar dan terperangkap di dalamnya, mungkin suatu saat mereka bisa keluar tetapi setelah terlebih dahulu mengalami kehancuran yang besar

4.    Mendapatkan Bocoran Kunci Jawaban dan teknik menyontek yang hebat lebih penting daripada belajar menghadapi ujian Nasional
Ini adalah fenomena yang menjadi tanda yang paling parah akan nasib bangsa ini kedepan. Para pelajar yang seharusnya belajar menyepelekan kewajibannya dan malah berlomba-lomba untuk melakukan kecurangan dan melakukan hal lain yang lebih menyenangkan bagi mereka. Tujuan mereka sekolah hanyalah untuk sebatas nilai tapi bukan nilai-nilai pembelajaran yang didapatkan, kalau nilai sudah bagus sudah aman mereka dapat melakukan hal lainnya dan orang tua tidak akan marah kepada mereka bahkan dikasih hadiah akan tingginya nilai yang mereka dapatkan dari hasil kecurangan


Trend yang terjadi saat ini adalah bukannya mereka sibuk belajar untuk memaksimalkan kemampuan dan potensi mereka lalu bisa lulus ujian dengan nilai yang memuaskan dari hasil jerih payah mereka sendiri, mereka malah menghabiskan waktu dan sibuk sendiri mencari bocoran jawaban, cara mencontek dan lain sebagainya. Bahkan menghalalkan segala cara termasuk membeli kunci jawaban dengan harga yang mahal. Jika mental di sekolah saja sudah seperti ini bisa kita  bayangkan nasib pemimpin negeri kita kelak yang bakal di pimpin oleh orang-orang yang menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuan mereka? Korupsi, Kolusi dan Nepotisme akan kian merajalela di masa depan!



Poin-poin diatas adalah sedikit gambaran saja tanda kerusakan mental para remaja dan pelajar di Indonesia, masih banyak factor-faktor lain yang menyebabkan pelajar kian terpuruk dan tertinggal dari bangsa lain, apakah yang bisa kita lakukan untuk memperbaiki keadaan seperti ini? Atau memang sudah tidak bisa lagi ada obatnya dan tidak terkontrol? Kita semua berharap yang terbaik bagi bangsa ini dan suatu saat kita menjadi bangsa besar yang tidak lagi diperbudak oleh hal-hal yang mengerikan seperti ini

No comments:

Post a Comment